Hari Kemerdekaan Republik Indonesia selalu mengingatkan saya pada banyak kenangan. Nggak terasa, ternyata sudah 75 tahun Indonesia merdeka. Lahir, besar, dan tinggal di Indonesia sebagai seorang perempuan keturunan Tionghoa memang nggak selalu mudah, tapi saya berani bilang bahwa saya sangat bangga menjadi seorang Warga Negara Indonesia (WNI). Di postingan blog ini, saya ingin membagikan perspektif saya tentang sisi lain kemerdekaan.
Menurut KBBI, merdeka berarti bebas (dari perhambaan, penjajahan, dan sebagainya); berdiri sendiri, dan bisa juga berarti tidak terikat, tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu; leluasa. Kedua arti tersebut menurut saya sangat tepat dalam menggambarkan arti kemerdekaan yang sesungguhnya. Sebagai WNI, saya merasa beruntung karena meski ras dan agama saya bisa dibilang minoritas, saya memiliki sumber daya dan ilmu yang cukup untuk bisa menjadi seorang perempuan yang merdeka. Saya lahir, besar, dan tinggal di kawasan Jabodetabek–kawasan yang menurut saya sudah sangat maju. Akses informasi sangat mudah didapat, terutama pendidikan. Untuk menjadi seorang perempuan yang merdeka, menurut saya penting banget untuk memiliki pendidikan yang cukup.
Sayangnya, nggak banyak perempuan Indonesia yang seberuntung saya. Mereka mungkin nggak terlalu memahami apa itu kemerdekaan yang sesungguhnya. Meski Indonesia sudah 75 tahun merdeka, mungkin seumur hidupnya mereka merasa amat terkekang. Dari Sabang sampai Merauke ada banyak sekali perempuan yang menderita. Mereka nggak mendapatkan pendidikan yang layak sehingga sulit bagi mereka untuk bisa maju dan berdiri sendiri–untuk bisa merdeka. Terutama di pedesaan dan kota-kota kecil di Indonesia, banyak sekali perempuan yang didoktrin untuk hidup menjadi seorang yang tunduk pada patriarki dimana mereka didoktrin bahwa pendidikan nggak begitu penting dan kodrat perempuan yang sesungguhnya berada di sumur, dapur, dan tempat tidur. Perempuan seringkali diidentikkan dengan kehidupan domestik rumah tangga.
Saya mungkin bukan seorang feminis sejati yang aktif dalam kampanye keseteraan gender atau kampanye sosial lainnya, tapi saya memiliki cita-cita untuk melihat Indonesia sebagai tanah air dimana banyak perempuan bisa terus tumbuh dan berkembang, dan tentunya: merdeka seutuhnya. Beberapa kali mengobrol dan berinteraksi dengan para perempuan lokal di berbagai daerah di Indonesia, saya bisa melihat banyaknya potensi mereka yang belum tergali. Mereka memiliki mata berbinar dan senyum terjujur yang saya tahu, dan mereka selalu penasaran dengan kehidupan para perempuan modern Indonesia yang lahir, besar, dan tinggal di kota besar seperti saya.
Meski saya bukan seorang akademisi dan belum mengenyam pendidikan S2, saya tetap merasa pendidikan amatlah penting. Sejak dahulu, saya yakin betul, jika para perempuan ini memiliki akses pendidikan yang memadai, kehidupan mereka akan berubah drastis ke arah yang lebih baik. Mereka bisa menjadi perempuan merdeka yang bisa berdiri sendiri dan berpegang teguh pada apa yang mereka yakini. Indonesia akan punya lebih banyak perempuan yang turut mendukung kemajuan dan perkembangan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Saya merasa amat beruntung sebagai seorang perempuan, karena Almarhum Papa saya yang memiliki 3 orang anak perempuan selalu berusaha memberikan kebebasan bagi anak-anaknya. Papa selalu mendukung mimpi dan cita-cita kami, serta memastikan kami merdeka. Di saat ada banyak orangtua yang mengekang anaknya, apalagi anak perempuan seringkali diberi kehidupan yang terlalu protektif, Papa saya juga bisa memberi kebebasan sekaligus tetap menjaga anak-anaknya. Makanya sejak saya kecil, saya memiliki pola pikir yang cukup untuk tumbuh menjadi seorang perempuan merdeka.
Jika kamu adalah seorang pembaca perempuan yang sudah merasa cukup merdeka seperti saya, mari kita merangkul para perempuan Indonesia yang belum seberuntung kita… supaya mereka juga bisa merdeka. Setiap kali ada kesempatan, kita bisa membantu mereka. Jika kamu adalah seorang pembaca perempuan yang merasa belum merdeka dan ingin bisa menjadi seorang perempuan merdeka… saya dengan senang hati akan berusaha membantu sebisa saya jika dibutuhkan. Saya ingin turut membagi ilmu supaya ada semakin banyak perempuan merdeka di Indonesia. Pendidikan yang penting kamu peroleh juga bukan hanya pendidikan formal, tapi juga informal… banyak-banyaklah belajar dan membaca, apalagi di internet sudah banyak sumber informasi yang mumpuni. Semoga kamu bisa merdeka. ๐ Dan untuk para pembaca laki-laki yang membaca postingan blog ini, semoga pola pikirmu sudah cukup terbuka untuk memastikan bahwa semua WNI memiliki hak untuk merdeka. Mari terus berjuang untuk kemerdekaan kita. Dirgahayu yang ke-75, Indonesiaku.
Terima kasih sudah mampir dan membaca postingan ini. Sampai jumpa lagi. ๐
setuju dengan tulisannya, menarik
Terima kasih banyak Kak sudah rutin mampir. ๐