Main-main tapi serius? Gimana ceritanya tuh? Tepat satu hari setelah saya akhirnya berusia 24 tahun (ehem. Happy belated birthday to meee!), saya pun rekreasi singkat dengan mampir ke kantornya Bukalapak pada 12 April 2016 kemarin. Dengan perasaan gembira karena akan segera bertemu dengan Kak Vira dan Rere–geng kesayangan dari trip #PesonaSingkawang yang lalu, saya pun berangkat pukul 7.30 pagi menuju ke Kemang Timur meski acara baru dimulai pukul 10 pagi. Maklum saja, rumah saya di Serpong lumayan jauh ke Kemang. :”D
Kapan lagi liat gymnasium asyik yang ada kedainya segala dijadiin tempat konferensi pers? 😀Kira-kira pukul setengah 10 pagi, saya sudah tiba di kantornya Bukalapak. Begitu saya tiba, Rere sudah anteng duduk manis di sofa merah sambil menikmati snack pagi. Setelah cipika-cipiki (kegiatan wajib ketemu temen satu geng), saya pun ikutan Rere nyemil-nyemil pagi. Saya pikir, mumpung masih sepi, bisa ngambil snack-nya banyakkan. 😛 Hehehe…
Acara seriusnya, nih. Konferensi pers sekaligus penandatanganan MoU antara Buka Lapak dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menuju Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Kabar baik, nih!Oh iya, seperti yang saya bilang, acara main-main saya ke kantor Bukalapak kemarin seru tapi cukup serius, apalagi karena kami pagi itu akan menghadiri konferensi pers sekaligus penandatanganan MoU Bukalapak dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang dilakukan bukan tanpa alasan. Dalam rangkaian Kampanye Pahlawan Pelapak, Bukalapak dan Bekraf pun sepakat bekerja sama sebagai bentuk komitmen untuk memajukan para Pelaku Ekonomi Kreatif agar dapat bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) melalui pemanfaatan digital. Penandatangan MoU ini pun dilakukan oleh Achmad Zaky selaku CEO dan Founder Bukalapak dan Bapak Triawan Munaf selaku Kepala Badan Ekonomi Kreatif.
Seperti yang kita tahu, para pelaku usaha, terutama di bidang ekonomi kreatif, adalah jantung penggerak perekonomian Indonesia. Mereka memberikan kontribusi serta andil bagi badan usaha dan penyerapan tenaga kerja secara nasional. Program Pahlawan Ekonomi Kreatif pun dibuat untuk mendorong para pelaku usaha mikro di bidang ekonomi kreatif memperluas pasar untuk kreasinya dengan signifikan melalui platform online Bukalapak. Apalagi, para Pelaku Ekonomi Kreatif dari Sabang sampai Merauke memiliki potensi yang sangat besar. Melalui kerja sama ini, semoga para pelaku usaha ekonomi kreatif bisa makin maju, ya! Dan satu lagi, semoga mereka bisa bersaing sehat di MEA yang akan datang! 😀
Nah, setelah nyimak konferensi pers dan penandatangan Mou yang cukup serius, ternyata saya lapar lagi! Huahahahaha… Untung saja di acaranya Bukalapak, ada Piping, tukang kue cubit dan kue ape yang biasa jualan di Al-Azhar-Masjid Agung Blok M sana. Lumayan deh bisa nyemil kue cubit rasa keju dan coklat yang lezat. Yummy! 😀
Saatnya main-main dan menjelajah kantornya Buka Lapak. Kami pun menuju ke taman! 😀Dan setelah nyemil kue cubit, saya, Kak Vira, Rere, dan Arya pun mulai main-main dengan menjelajah kantornya Bukalapak yang kece banget!
Colorful banget, ya? 😀 Saya difotoin Kak Vira waktu naik tangga. Kece juga, ya? 😛Kalo dihitung secara luas sih, jujur saja, menurut saya kantornya Bukalapak nggak seberapa luas, tapi bener-bener lengkap! Di sudut-sudut yang ada tempat duduknya selalu ada colokan! Buat manusia digital kayak saya (sok banget :P) colokan adalah salah satu fasilitas wajib ada di tiap tempat yang saya kunjungi. Anehnya ya, tiap kali lihat colokan, saya merasa sedikit lega… Mau pakai smartphone sering-sering juga nggak takut baterai habis karena tinggal colok saja! 😀
Perpustakaannya Buka Lapak, nih. Rak bukunya bikin mupeng, ya? 😀 Which coffee do you like the most? 😀 Ruang makan, ngopi, dan nongkrong di kantor Buka Lapak. Tempatnya customer service Buka Lapak. Mereka selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk para pelanggannya.Nggak hanya karena colokan saja, hampir semua sudut kantornya Bukalapak itu keceee! Mulai dari perpustakaan yang begitu cozy dengan rak buku yang pingin banget saya bawa pulang, ruang makan sekaligus tempat ngopi dan nongkrong yang bikin pantat bentah duduk berlama-lama, hingga kantor minimalis yang dihiasi quotes inspiratif, semuanya benar-benar bikin saya pingin ngantor di Bukalapak! Hahaha…
Selain itu, ruang hiburan alias entertainment room-nya juga nggak kalah seruuu! Di dalamnya, kita bisa nge-band, tidur-tiduran, foto-foto, sampai main Xbox! Saya sendiri sih, nggak pernah main Xbox, tapi kayaknya seru bangeeet! Kalo saya kerja di Bukalapak sih, jam-jam istirahatnya kayaknya bakalan saya habiskan di ruang hiburan ini dengan istirahat singkat demi memperoleh tenaga alias power nap!
Sudut kantor Buka Lapak yang lain. And of course, “Together we can rule the galaxy.” May the force be with you.Nggak hanya desain kantornya saja yang begitu asyik, yang bikin saya salut sama Bukalapak adalah sistem kerjanya yang cukup fleksibel. Di kantor Bukalapak, setiap karyawannya boleh masuk dan pulang jam berapa saja asal dalam seminggu bekerja sebanyak 40 jam. Dan dalam satu minggu, karyawannya diperbolehkan kerja di luar kantor sebanyak satu hari. Cukup fleksibel bukan? Di era yang hampir semua hal bisa dikerjakan dari rumah, ini sih asyik banget. Saat suntuk di kantor, di Bukalapak kamu bisa memilih antara menghibur diri di kantor dengan berbagai fasilitas yang ada atau bekerja di luar. Keren, kan? 😀
Kak Vira dan Rere kesayangan akuuuh. <3 Saking pewenya kantor Buka Lapak, Arya jadi ngantuk dan males gerak gitu…Yang jelas, main-main tapi serius ke kantornya Bukalapak kemarin benar-benar membuka banyak wawasan baru bagi saya. Betapa ekonomi kreatif Indonesia harus dibantu dan didukung supaya para pelaku usahanya lebih maju, juga fakta bahwa ada kantor sekece Bukalapak yang benar-benar modern dan fleksibel di era yang serba digital ini. Mari kita dukung terus yang positif-positif! Semoga dengan program #PahlawanPelapak ini, Indonesia, terutama di bidang ekonomi kreatifnya siap bersaing sehat di MEA, ya!
Kayaknya asik yaa ngantor di situ..
Banget, Kak! Udah jadi ngirim CV belum?:P
Aku suka konsep kerja dan kantor yang fun gini. Bukan yg banyak dibatasin sehingga kreativitas pun juga jadi tumpul.
Pertanyaannya, ada lowongan ga ya? Hahanaha
Hhahahahaha diadain! Pokoknya coba kirim CV dulu aja 😛
Aku suka nih kantor yang kreatif dan membebaskan karyawannya untuk berkreasi. Terkadang kantor yang terlalu banyak aturan, membuat kreativitas menjadi tumpul.
Pertanyaannya, ada lowongan ga? Hahahaha.
Sefiiin, senangnya bisa liat senyummu yang cantik imut ituuuh…
met ultah ya Sefiiin ^^
Maacih banyak, Mbak Tanti! Lama banget nggak ketemu huhu… :*