Dalam 2 bulan belakangan, saya girangnya bukan main. Setelah beberapa tahun sempat jenuh ngeblog dan sering mengabaikan blog saya sendiri, akhirnya saya bisa rutin ngeblog lagi. Semuanya berawal ketika saya mendaftar ODOP (One Day One Post) Challenge dan ISB Course yang diadakan oleh komunitas ISB (Indonesian Social Blogpreneur).
Selama mengikuti ODOP Challenge, peserta ditantang untuk posting blog 3 hari sekali dengan tema yang sudah ditentukan. Dan selama ISB Course, kami belajar tentang ngeblog dengan pengajar Ani Berta yang merupakan founder ISB. Jujur, saya nggak punya ekspektasi apapun dari ODOP dan ISB Course. Niat awalnya supaya bisa semangat ngeblog lagi. Dan nggak disangka-sangka, ternyata saya dapat banyak ilmu.
Saya ingat betul bagaimana saya pertama kali mendengar nama Teh Ani–begitu Beliau akrab disapa, dari almarhum Kak Cumi. Kak Cumi bilang, Teh Ani adalah blogger senior yang memiliki sepak terjang dan pengalaman banyak, terutama di kalangan emak-emak blogger. Lalu akhirnya takdir mempertemukan kami, akhir 2017 saya diajak Teh Ani untuk bekerja sama dalam me-review salah satu brand kecantikan lokal. Saya senang sekali karena bisa bekerja sama dengan Teh Ani untuk pertama kalinya.
Setelahnya, saya belum banyak berinteraksi lagi dengan Teh Ani hingga akhirnya di tahun inilah ODOP dan ISB Course membuat saya banyak belajar, berkomunikasi, serta berinteraksi dengan Teh Ani. Berikut adalah beberapa ilmu penting yang saya pelajari dari Teh Ani.
1. Komitmen
Di awal mengikuti ODOP dan ISB Course, saya ingat bagaimana Teh Ani berusaha untuk terus mengingatkan para peserta agar memberikan komitmen penuh selama ODOP dan ISB Course. Sejujurnya, saya ragu banget pada diri saya sendiri, terutama terkait ODOP … apakah saya benar-benar bisa mengikuti ODOP ini?
Dari Teh Ani, saya belajar untuk bisa berkomitmen penuh pada diri saya sendiri, dan ternyata saya bisa! ODOP sudah selesai dan saya bisa menuliskan 14 tulisan di blog saya sendiri. Teh Ani telah mengajarkan akan pentingnya berkomitmen, terutama dalam ngeblog.
2. Kedisiplinan
Saya sempat mengira bahwa Teh Ani adalah orang yang sangat galak. Beliau sempat chat saya di WhatsApp tentang keseriusan saya dalam mengikuti ISB Course. Saya cukup terkejut, tapi saya tahu saya salah karena saya sempat 2 kali nggak mengikuti kelas Google Meet karena kelupaan.
Sebagai seseorang yang mudah lupa, akhirnya saya selalu pasang alarm untuk kelas dan berusaha mendisiplinkan diri saya sendiri. Kalo bukan karena teguran dari Teh Ani, mungkin saya nggak bisa belajar soal kedisiplinan, dan saya tahu betapa pentingnya menjadi seorang blogger yang disiplin.
3. Kerja keras
Pada kelas ISB Course tanggal 29 Agustus 2020 lalu, saya amat terkejut saat mengetahui bahwa ternyata Teh Ani adalah seorang ibu tunggal atau single parent. Dengan kesibukannya menjadi seorang ibu, blogger, pengajar, serta pendiri komunitas ISB, saya bisa melihat bagaimana kerasnya Teh Ani bekerja untuk bisa menghidupi keluarga serta nggak lupa untuk terus menghargai dan mencintai dirinya sendiri.
Dari blog, Teh Ani telah membeli sebuah rumah dan bisa menyekolahkan putrinya di sekolah swasta ternama dengan berbagai prestasi luar biasa. Bahkan, Beliau telah mendaftar dan membayar untuk naik haji di mana Beliau akan berangkat naik haji di tahun 2045. Menuliskan ini saja saya merinding bukan main. Kerja keras Teh Ani selama ngeblog nggak ada yang sia-sia. Di salah satu postingan blog Teh Ani, Beliau bercerita tentang investasi jangka panjang dari ngeblog. Saya salut banget dengan Teh Ani dan kerja kerasnya.
4. Menjadi orang yang positif
Saya akhirnya paham kenapa menurut almarhum Kak Cumi saya harus mengenal Teh Ani. Beliau adalah seorang pribadi yang amat positif. Sebagai seorang blogger yang ingin memiliki anak dan menjadi seorang ibu kelak, saya bisa belajar banyak dari Teh Ani tentang bagaimana menjadi orang yang positif.
Selama ODOP dan ISB Course berlangsung, Teh Ani terus memberikan semangat bagi para peserta ODOP dan ISB Course. Beliau nggak henti-hentinya mendorong kami untuk selalu berusaha dan positif sebagai blogger. Attitude atau perilaku seperti inilah yang patut banget dicontoh dari Teh Ani. Saya beruntung banget bisa belajar banyak dari Teh Ani.
5. Selalu Berbagi
Menurut saya, untuk bisa selalu berbagi, terutama ketika kita sudah cukup sibuk dan sukses bukanlah hal yang mudah. Akan tetapi, Teh Ani justru menunjukkan sebaliknya. Melalui Komunitas ISB dan berbagai kegiatan serta pelatihan gratis yang diberikan, Beliau nggak henti-hentinya berbagi dengan banyak orang. Bisa dibayangkan betapa banyaknya waktu dan tenaga yang dikeluarkan Teh Ani dalam menyelenggarakan itu semua.
Dari Teh Ani, saya belajar banyak sekali terutama tentang pentingnya berbagi. Saya amat senang karena Beliau memberikan saya kesempatan untuk berbagi juga lewat #ISBNgopi di Twitter. Saya amat kagum pada kebaikan hati Teh Ani dan bagaimana Beliau nggak pernah berhenti berbagi.
Saya merasa amat sangat beruntung dan merasa bahwa semesta mendukung hingga akhirnya saya bisa belajar banyak sekali ilmu dari Teh Ani, dan kelima ilmu di atas hanyalah sedikit ilmu yang saya peroleh dari Teh Ani selama saya mengikuti ODOP dan ISB Course. Terima kasih banyak untuk Teh Ani atas kebaikan hatinya. Semoga selalu dilimpahi berkah nggak terhingga dari Tuhan Yang Maha Esa.
Jika kalian tertarik untuk mulai dan belajar ngeblog, kalian bisa langsung mampir ke blog https://www.aniberta.com/ dan media sosialnya Teh Ani: Instagram @ani.berta dan Twitter @aniRinggo. 🙂
Mari kita tetap semangat dan nggak berhenti belajar!