Saya Sering Diejek Karena Kulit Saya

Melawan Jerawat: Nyobain Acne Patch

Ya, saya tahu. Kamu pasti mau bilang bahwa kulit saya putih dan nggak mungkin kulit saya diejek oleh orang lain. Tapi, kenyataannya sebaliknya. Sejak kecil, saya sering diejek karena kulit saya.

Lahir sebagai seorang anak perempuan sulung dengan dua adik perempuan sama sekali nggak mudah. Mama saya memiliki kulit yang putih, sementara Papa memiliki kulit yang agak gelap. Tapi sebagai seorang laki-laki, Papa nggak pernah punya masalah dengan kulitnya yang agak gelap karena Beliau seorang laki-laki.

Tumbuh sebagai seorang perempuan yang suka bermain di luar ruangan sejak kecil, kulit yang menggelap sama sekali nggak bisa saya hindari. Saya suka banget berenang, saya suka banget bermain sepak bola dengan para kawan lelaki saat saya masih kecil.

Saya Sering Diejek Karena Kulit Saya
Foto-foto saya saat masih kecil. Kulit saya lumayan tanned, kan?

Kamu heran nggak lihat foto-foto masa kecil saya di atas? Kulit saya lumayan gelap, kan? Apalagi di lingkungan saya dimana saya seringkali bertemu dengan teman-teman yang memiliki kulit putih, kulit saya dianggap gelap sekali. Nggak jarang saya bertemu dengan teman-teman yang langsung bilang, “Ih, Sefin item ya!” Bahkan kadang, ucapan itu datang dari sepupu-sepupu saya sendiri, bahkan om dan tante. Bila lama nggak bertemu, mereka pasti akan mengomentari fisik saya, “Sefin gemukkan dan iteman, ya?” Mungkin mereka nggak tahu, bahwa ucapan mereka yang hanya basa-basi itu sebenarnya membuat saya sakit hati. Jadilah, menjelang masa pubertas, saya selalu merasa ada yang salah dengan kulit saya yang sedikit gelap.

Saya Sering Diejek Karena Kulit Saya
Saya (kanan) bersama sepupu saya yang bernama Jojo.

Dan sadar nggak sadar, ternyata mindset tentang kulit gelap yang dianggap buruk rupa juga dihadirkan lewat majalah-majalah remaja yang saya baca dulu serta iklan-iklan di televisi yang selalu mempromosikan kulit putih sebagai kulit yang cantik. Padahal, perempuan-perempuan di Indonesia memiliki warna kulit yang begitu beragam.

Begitu duduk di bangku SMA, setelah saya berhasil memiliki kulit yang lebih putih saat SMP karena saya jadi malas berenang dan main di luar ruangan karena takut hitam, lama-kelamaan saya jadi lelah akan standar kecantikan yang sama sekali nggak masuk akal. Tinggi, putih, dan langsing. Saya nggak memiliki tiga-tiganya. Tubuh saya selalu agak berisi dan tinggi saya pun hanya 153 cm. Kulit saya juga sangat mudah menggelap, walau hanya dalam beberapa jam di bawah sinar matahari saja, saya bisa ‘menggosong’. Sebelum lulus SMA, saya sadar bahwa sudah bukan waktunya lagi saya mengganggap diri saya cantik hanya karena mengikuti standar kecantikan yang ada. Sudah saatnya saya bangga dengan diri saya sendiri, sudah saatnya saya bangga dengan warna kulit saya.

Saya Sering Diejek Karena Kulit Saya
Foto-foto saya selama SMA. Foto di tengah diambil ketika saya baru saja pulang berlibur dari Anyer bersama teman-teman SMA.

Memasuki masa kuliah, saya sadar bahwa saya harus kembali mencintai matahari yang saya sukai dari dulu dan itulah mengapa saya mulai sering traveling, terutama di berbagai sudut Indonesia. Saat traveling, saya pun bertemu dengan banyak perempuan Indonesia yang memiliki warna kulit yang berbeda-beda. Melihat ada begitu beragam warna kulit yang dimiliki perempuan Indonesia, saya semakin sadar bahwa saya harus semakin bangga dengan warna kulit alami saya, kamu pun juga harus. Kamu harus #BanggaDenganWarnaKulitmu. It is the Beauty of Diversity. 🙂

Saya Sering Diejek Karena Kulit Saya
Saya dengan kulit tanned saya setelah berada 2 minggu di Bali.

Sejak sering traveling, saya pun semakin bangga dengan warna kulit saya, karena itu bisa menjadi bukti akan kecintaan saya pada keindahan Indonesia. Indonesia dengan mataharinya yang menyengat dan alam yang begitu luar biasa, akan lebih indah jika saya bisa selalu menikmati keindahan alam tanpa harus takut kulit saya menggelap karena matahari. 🙂

Saya Sering Diejek Karena Kulit Saya
Saya bersama adik-adik di Raja Ampat dengan warna kulit mereka yang begitu cantik. Foto diambil pada tahun 2013 🙂
Saya Sering Diejek Karena Kulit Saya
Kulit tanned saya setelah 2 minggu berkeliling 6 kota di Indonesia pada akhir tahun 2015.

Dan bila selama ini kata ‘bright’ seringkali dikaitkan dengan makna ‘terang’, janganlah lupa bahwa ‘bright’ juga bisa berarti ‘cerdas’. Itulah kenapa saya akhirnya memutuskan untuk mendukung campaign #IAmBright dan #BanggaDenganWarnaKulitmu dari Clean & Clear. Karena saya percaya, bahwa apapun warna kulit kita, kita patut mendapatkan kesempatan yang sama. Kamu bisa jadi apapun yang kamu mau, begitu juga saya. Jangan sampai warna kulit menjadi batasan untuk apa yang ingin kamu lakukan. Kita semua cerdas dan cantik! 🙂

Saya Sering Diejek Karena Kulit Saya
Bali, 2014. Ketika saya baru saja lulus kuliah. Saya bangga dengan kulit tanned saya.

Alam Indonesia punya begitu banyak warna yang indah, begitu pula warganya. Para perempuan Indonesia memiliki warna kulit yang begitu beragam dan itulah kecantikan para perempuan Indonesia yang sesungguhnya. Ayo menjadi bagian dari “Colorful Indonesia” yang sesungguhnya.

Saya Sering Diejek Karena Kulit Saya

Foto di atas adalah foto saya yang paling baru. Foto diambil ketika saya traveling ke Pulau Padar di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, NTT. Saya bangga banget dengan warna kulit saya yang begitu mudah gelap. Dan saya pun ingin mengajak kamu untuk ikut turut mengambil bagian dalam kampanye #BanggaDenganWarnaKulitmu dari Clean & Clear yang mendukung remaja Indonesia dalam perbedaan warna kulit. Di bawah ini adalah bukti bahwa saya telah ikutan kampanye tersebut.

https://www.instagram.com/p/BYxA6b6nS3M/?taken-by=sefiiin

Kamu mesti ikutan juga, ya! Caranya gampang banget, kamu tinggal pledging aja di link ini: http://kbj.review/akusetuju untuk menunjukkan bahwa kamu bangga dengan warna kulit alami kamu. Yuk, kita sebarkan semangat pada para remaja perempuan di Indonesia bahwa perbedaan warna kulit itu nyata dan harus dirayakan! 😀

Sekilas info: dalam mendukung gerakan #BanggaDenganWarnaKulitmu, saya juga dengan senang hati mau memberitahu kalian semua bahwa Clean & Clear memiliki produk terbaru, yaitu Clean & Clear Natural Bright Face Wash untuk kulit cerah alami, sehat, dan bersih. Jadi cocok banget buat kamu yang #BanggaDenganWarnaKulitmu. 🙂 Kamu juga sudah bisa menemukan produk ini di toko-toko, ya.

Saya Sering Diejek Karena Kulit Saya
Clean & Clear Natural Bright Face Wash.

Saya Sering Diejek Karena Kulit Saya

Written by
Sefin
Join the discussion

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

57 comments
  • Cantik banget<3 aura kakak keluar banget pas cerita suka travelling dan lain-lain. Ngerasa makin percaya diri.

    Dan bener banget kalo cowok berkulit hitam, biasanya ga diejek sebanyak cewek:)

    Love, blackxugar.com

    • Thank you, Adhel. 🙂 Salam kenal, ya. Hihihi makasih banyak, ya. You have to be confident also. Sayang ya ada stereotip seperti itu. Mari kita bangga pada kulit kita sendiri!

  • di Aceh, untuk orang2 seperti kakak rame loh kak..

    jadi, kalau kakak dipermasalahkan keitemannya, aku dipermasalahkan keputihanku.. mirip orang petak sembilan katanya. hedeuuh

    • Huaaa pindah Aceh aja apa? 😛 Hahh kok kamu bisa keputihan? *eh maap salah* Wkwkwk mestinya mereka mensyukuri ya kamu punya kulit putih. Pindah Jakarta bisalah jadi figuran sinetron. 😛

    • Hmmm kenapa gitu, ya? Padahal aku suka lho kulit tanned menurutku eksotis. Terus juga jadinya nggak rentan kena kanker kulit, kan. Stereotip memang harus dihapuskan nih. 🙁

  • Gue cowo dan kadang gue suka diledekin sama temen-temen gue di kampus karena punya kulit agak item. Berbeda dengan kulit mereka yang putih seperti kulit asia.
    Dulu waktu SMP dan SMA juga pernah diledekin karena punya kulit kuning langsat.. Sering di panggil ‘anak gadis’ karena warna kulit gue. Lucunya yang ngomong gitu malah cewe. Katanya mereka iri sama warna kulit gue 🙁
    Ah… manusia memang gitu! Beda dikit aja langsung diledekin! Senyumin aja lah ya hehee :))

    • Huaaa kok lucu, ya? Kirain cewek doang, lho. Aneh banget sampe bawa-bawa gender segala ya ledekannya. Bingung kan ya jadinya? Kadang gue juga suka iseng sih ngeledekkin cowok gue karena dia jauh lebih putih. Tapi kayaknya nggak pantes juga, ya. Kita harus stop ledek-ledekkan karena nggak tau kan kalo mereka sakit hati karena diledekin. 🙁 Yuk kita senyum dan stay positive! Beda nggak salah, kok. 😀

  • Aduuuh aku juga dr kecil sukanya main diluar jd kulitnya tan kena matahari. Pas masuk kuliah aku sering bgt diledekin buluk karena kulitku kuning langsat & sering kena matahari, apalagi kulitku gampang bgt kusamnya. Jd lah aku diledek-ledekin wkwk makin kesini aku makin berayukur punya warna kulit begini. Hihi ?

    Ourbeautystory.blogspot.com

    • Hai, Kak! Waduh nyebelin banget kalo diledekin kayak gitu. Padahal mah udah pemberian Tuhan dari sananya masa kita mau pilih-pilih. Padahal main panas-panasan di bawah sinar matahari banyak manfaatnya, kan. Apapun warna kulitnya, yang penting sehat :”D

  • Duluuuu, pas sd aku jg srg diejekin item. Sampe2, aku pake lengan panjang trs seragamnya mba, supaya tangan ga kliatan amat itemnya.. Tp lama2, semakin gede, aku jg ga peduli. Apalagi tiap pulang traveling, jd rada gelap udh pasti. Cuma, krn aku ga kuat kena panas dr dulu, jadinya aku jrg traveling k daerah panas apalagi kota2 di negara sendiri.

    Jgn salah, traveling di daerah dinginpun, kalo kita ttp ga pake sunsblock, kulit ttp aja kebakar. Apalagi aku memang dasarnya kulit gelap :p.

    • Naaaah ya, kan. Warna kulit asli kita kan nggak bisa diapa-apain kan. Miris banget deh kalo ada yang sampe suntik putih segala demi nggak diledekin atau karena insecure sama warna kulitnya sendiri. 🙁 Padahal mah, apapun warna kulitnya yang penting sehat. Aku sih seneng kalo kulitku menggelap, bisa sekalian pamer kalo kita abis traveling. Ya nggak, kak? Yang penting sih kita rawat juga kulit kita. 😀

  • iya dulu image cantik adalah kulit putih dan rambut lurus. Saya gak punya keduanya. Kadnag suka gak pede juga, sih. Asiknya zaman sekarang udah gak seperti itu lagi 🙂

    • Nahhh iya! Bener, kak. Dulu waktu kecil rambutku berombak banget. Sering ngerasa insecure. Terus pas gede lurus sendiri. Heran juga, sih. Meski sekarang image cantik = kulit putih dan rambut lurus udah nggak ada, sedihnya masih banyak anak muda yang beranggapan kalo kulit putih tetap image cantik. Padahal mah, apapun warna kulitnya, kita cantik kok. 🙂

  • Omg your skin even shine brighter than the others that actually in light color, of course you know what I Mean?
    I do always love girls that love to travelling and didnt hate sun, gimme five and legs be a friend! ?

    • awww thank you so much! 😀 let’s be friend. guess we can be great traveling buddies since we both love traveling and sun! nice to know you anyway. 😀

  • Seneng deh sekarang brand mulai aware kalau standar cantik bukan kulit putih. Aku pernah juga merasa tersudut gara2 anggapan orang kalau kulit putih itu cantik. Masa SMP dan SMA ngalamin krisis percaya diri karena berasa kulit gelap nggak ada cakep2nya. Huhu untung sekarang udah cinta warna kulitku sendiri

    • Sama, Kak!!! Aku juga seneng banget. Lega karena sekarang brand dan media banyak yang udah merayakan keberagaman dan menghilangkan stereotyping! Nggak enak banget kan ngalamin krisis percaya diri hanya karena warna kulit. 🙁 Tapi yang penting, sekarang kita cinta deh sama kulit kita. Yaaay! 😀

    • Sedih ya kalo diejek karena kulit, padahal ini kita apa adanya. 🙁 Tapi yang penting sekarang kita mesti bangga sama kulit kita 😀

  • karakteristik kulit setiap orang memang beda-beda ada yg kuat dipanasan tp tdk menghitam, ada yg kena panas sedikit langsung hitam..
    utk kulit tipe yg kedua itu sebaiknya jgan terlalu sering digosok menggunakan pembersih wajah/facial krn hal itu bs semakin menipiskan lapisan kulit sehingga akan semakin sensitif dg terik matahari..
    So, kita harus mensyukuri apa yg sdh diberikan tuhan pd kita ?

    • Hai, Kak! Waaah baru tau lho kalo kulit yang kena panas sedikit langsung hitam nggak boleh terlalu sering digosok atau facial. Makasih banyak infonya! And yes, aku setuju banget kita harus mensyukuri apapun kondisi kita. 🙂

    • banget, kakk! sedihnya, cewek selalu dituntut untuk cantik dan punya kulit bagus, ya. padahal mah nggak gampang. :”D

  • Mending dong ka sefin kl kulit tanned tp sehat.. Tp kl saya ini sama kayak ka sefin cerita dl putih sekarang tanned.. Tp wajah saya ini kyk gk sehat gt.. Ada keriput bwh mata gt.. Trs belang lg((
    Saya cuma ingin kulit sehat (( tp g kecapai mulu.. ((

    • Waduh! Hmmm.. mungkin memang harus nemu produk perawatan kulit yang tepat, nih. Emang tricky sih karena harus trial and error. Yang penting jangan nyerah. Kalo aku sekarang banyak pake produk organik. 🙂

  • Saya membaca ini di 2019 dan ketahuilah itu tdk hanya di rasakan oleh perempuan. Saya laki dan saya selalu di katakan “hitamnya kamu” mau itu kumpul keluarga atau teman. Saya gak bisa apa2. Sy hanya bisa menunduk karena memang benar kulit saya gelap dibandingkan keluarga2 saya. Sampai sekarang saya merasa canggung untuk ikut bergaul sama orang yang putih mau itu keluarga atau teman karena hal tersebut . Hal tersebut membuat saya lebih nyaman tinggal di kamar sendirian hanya sekali2 saja sy bermain futsal. Padahal waktu kecil saya orang yang sangat aktif . Sedih banget yah .

    • Huaaa… Sedih banget. :'( Let’s rise up. Ayooo semangat lagi. Kita nggak boleh down hanya karena omongan orang lain. Biarin aja kulit kita lebih gelap, yang penting prestasi dan senyum kita selalu bersinar terang. Cuekkin aja. Yuk, semangat lagi! Salam kenal, ya. Semoga kamu tetap semangat 🙂

  • persis kayak aku. jujur, main di ruangan terbuka tuh seru banget sebenernya. disitu bener bener bisa ngerasain main yang enjoy banget. tapi semenjak masuk sd dan smp aku mulai jarang main diluar ruangan, krn ya gitu. susahnya hidup di zaman ini, kulit yang lumayan gelap bisa jadi permasalahan. sedih, temen temenku sering banget ngatain aku item. saking sakit hatinya sampe kepingin benci orang orang yang suka ngatain org kayak gitu

    • huhuhu kan! pasti ngerti banget deh gimana… apapun warna kulit kita, kecuali putih banget, pasti dianggep salah.. jangan temenan sama temen-temen kamu lagi kalo gitu, kalo mereka emang cuma bisanya menghina doang hufff. semangat, yaaa! kita itu udah sempurna apa adanya. don’t let others make you down. :”)

  • Aku punya kulit hitam&banyak titik2 hitam&punya pori besar, kulit minyakan. Gemuk lagi :’D
    Sekeluarga&sepupu, yg perempuan cuma aku yang hitam kayaknya? Jadi kayak iri?
    Walau belum pernah dikatain ” kok hitam. ” Tapi karena mindset yg kulit gelap buruk rupa. Sampai sekarang masih gak PD.
    Terlebih dulu pernah mau duduk di sebelah orang 1 kelas. Tapi aku ditinggal dia duduk sama yang lain. Kuliah juga hampir ada kejadian sama.

    Bagaimana caranya itu biar kita bisa PD&misalkan dihina tidak sakit hati ya?

    • Huhuhuhu sedih banget nih bacanya. :”( Kalo kamu merasa kulitmu agak hitam, coba deh nonton video cerita orang-orang di Amerika Serikat sana. Yang keturunan Afrika Amerika gitu kulitnya bagus-bagus banget dan tetep cantik kok. Mereka glowing banget. Mereka sering sharing tentang perjuangan mereka supaya jadi percaya diri dan bisa nerima diri mereka apa adanya. 🙂 Good luck, ya. Aku masih berjuang juga kok. :”D

TheJournale

I am a #JBBinsider

Saya Sering Diejek Karena Kulit Saya